Remaja dengan perasaannya

Remaja dengan perasaannya By Rafif Abbas pradana Hati yang sembunyi dari derasnya arus sungai, berputar-putar memikirkan dia yang belum aku kenal sebelumnya. Hanya sebatas mengagumi tetapi rasanya sakit. Aku pun menenangkan diriku dari kegelisahan hati yang sampai sekarang masih gejolak. "Bangsat-lah kenapa hidup gw kayak gini ketika dibenturkan oleh perasaan yang nggak jelas awalnya dari mana" kataku ku sambil merenung letih. Dipendam salah, tidak dipendam juga takutnya tidak sesuai ekspektasi, yang pada akhirnya menyesal mengungkap perasaan cinta ini kepadanya. Sejujurnya ingin sekali mengungkapkannya perasaan ini, akan tetapi sadar dengan diri ini yang masih kurang untuk mendapatkan cinta dia. Hanya sebatas melihat dan mendengar nama dia, aku sudah senang. Aku cuman menunggu keajaiban, keajaiban yang menemukan diriku kepadanya. Dalam pikiran ku yang seperti ini, hanya sebatas impian belaka yang tak ada artinya. Merasa aku ini susah untuk mendekati dia, meskipun hanya se...